Jumat, 13 Februari 2015

Gunung Rinjani, Lombok Island

Puncak tertinggi Endonesa, itulah kalimat pertama kali saat mendengar gunung Rinjani sob... pasti kalian juga kaannn....hehehe. Oi, dengan tinggi 3.726 Mdpl gunung Rinjani menjadi gunung berapi tertinggi ke 2 di Endonesa setelah Gunung Kerinci di Sumatra, dan puncak tertinggi ke 3 Endonesa setelah Dataran tinggi Jayawijaya di papua dan yg ke 2 Kerinci di sumatra barat.

24 Desember 2014... Bersama temen2 BonekPacker (Komunitas Penikmat Alam), Haris, Agus dan Didit... mereka berangkat dari surabaya dengan pesawat menuju Bandara Int.Lombok 600ribuan sekali berangkat... sebelumnya gua uda berada di lombok terlebih dahulu, so gua nungguin mereka ber 3 di bandara. Pada akhirnya kami bertemu di bandara lombok sekitar pukul 08.00 

Banyak penawaran transport menuju kawasan wisata nasional gunung Rinjani. Namun yang lebih simple adalah menggunakan jasa Travel. di bandara lombok buannyaaakk banggeeeettt brrooo yg nawariinn... hehehe. Pada akhirnya Kami bertemu dengan bapak Hamdani, beliau yang mengantarkan kami menuju lokasi pendaftaran di pos Gunung Rinjani dari bandara. rata2 jasa travel menawarkan harga 700 ribu satu mobil sekali berangkat. setelah melalui perdebatan sengit..wishhhh.. hahaha, kami berangkat dengan harga 600 ribu,, lumayann brooo 100ribu buat beli snack dan makan berempat.. hehehe. dengan perjalanan sekitar 2 jam kami sampai di Pos pendakian.

Pintu (pos pendakian) masuk ke Rinjani ada 2 jalur yang gua ketahui broMen.. Pos pendakian Sembalun dan Pos pendakian Senaru. jika masuk melalui Sembalun  view pemandangan adalah padang safana (tidak ada hutan),, dan jika masuk melalui Senaru maka view pemandangan adalah hutan lebat. Berikut rutenya:
1. Pintu masuk Sembalun - Pos pelawangan sembalun - Puncak - Segara anakan - Pos  pelawangan senaru - Pos senaru
2. Pintu senaru - Pos pelawangan senaru - segara anakan - pos pelawangan sembalun - Puncak - Turun di pos sembalun.

Maka kami masuk melalui pintu Sembalun.. sekitar pukul 13.00 WITA, dari pos sembalun kami harus berjalan kaki dengan waktu sekitar 2 jam menuju gerbang Gunung Rinjani. Namun Alhamdulillah di pos sembalun kami dapat tawaran untuk diantarkan (1 orang 25 ribu) dengan mobil pickUp hingga sampai di gerbang pendakian Gunung Rinjani. Ditengah perjalanan mobil terperangkap di jalan bebatuan, sehingga mobil hanya bisa sampai disitu. kemudian kami turun dan berjalan kaki hingga sampai di pintu gerbang pendakian dengan 30 menit. 

Setiap perjalanan, kami disuguhkan dengan keindahan padang safana rerumputan yang hiiijaaaaauuuu banget, hehehe. terdapat pula anjing2 sapi2 berkeliaran... Amazing deh pokoke... hehehe. Kami sampai di pos 2 sekitar pukul 16.00, dengan lokasi cukup luas Pos 2 sering dibuat ngeCamp para pendaki.Namun kami melanjutkan perjalanan kembali sekitar pukul 17.30 hingga sampai di pos bayangan (sebelum pos 3) sekitar pukul 19.30 , meskipun kata orang2 banyak yang ngeCamp di pos 3 namun kami memutuskan untuk ngeCamp di pos bayangan saja. Sehingga hanya ada tenda kami dan sangat sepi, itu lah yang kami cari, bisa mendengarkan suara alam secara Original. aseeekkkk. hehehe.

Pagi kami melanjutkan perjalanan sekitar pukul 08.00, saat siang kondisi hujan, kami memutuskan untuk memakai mantel air. dan kami sampai di Pos Pelawangan Sembalun sekitar pukul 16.00. lokasi ini digunakan sebagai tempat bermalam sebelum ke puncak Rinjani. 

Kata para porter (penduduk setempat yang membantu membawakan barang pendaki), Gunung rinjani saat musim kemarau sangat krisis air. So, kebetulan kami membawa banyak stok minuman, sehingga kami bisa sampai di sumber air di pos Pelawangan sembalun.

Saat mendaki ke puncak, barang bawaan dsb ditinggal di lokasi ngeCamp di Pelawangan dan Jangan meninggalkan barang di lokasi tanpa adanya seorang penjaga dikarenakan baranga akan diobrak abrik oleh Kera2 liar yang laapaarrrrrr... hehehe. sehingga kami meminjam seorang porter untuk menjaga barang2 kami. 1 orang porter dihargai sekitar 50.000 bisa beberapa tenda, sehingga semakin banyak anggota maka semakin meringankan harga. 

Sekitar Pukul 02.00 kami start pendakian, diawali dengan do'a bersama, Bismillah "Pendakian puncak tertinggi ke 3 Endonesa akan gua taklukkan sooobbb" itulah kalimat dalam hati gua saat itu... hahaha Amaziinggg.
NB: Semakin banyak anggota maka pendakian semakin lama, dikarenakan kecapekan setiap anggota tidak bisa ditebak. banyak berhentinya sob.. hehehe

Alhamdulillah kami sampai di puncak sekitar pukul 05.30 pagi, WoooooW This is Endonesa Brooooo.... Kereeennnnn ... Amazziinngggg.. Hahaha. Ada yang tau moment apa yang tidak akan dilewatkan oleh pendaki manapun diseluruh dunia saat berada di puncak gunung?? Yap... Do-Ku-Men-Ta-Si ... hehehe.

Akhirnya setelah puasss, kami turun dengan "Rasa Puass dan Lega" ... sesampainya di tenda kami beristirahat sampai sore, kemudian sekitar pukul 16.00 kami melanjutkan perjalanan untuk berencana ngeCamp di segara anakan. Upz, Kereeenn,, hehehe untuk menuju segara anakan kata orang setempat membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam naik becak, upz.. jalan kaki soobbb... hehehe. 

Perjalanan kurang lebih sudah memakan waktu 3 jam, Ditengah perjalanan menuju segara anakan yang saat itu malam mencekam, karena hanya ada tim kami yang melakukan perjalanan ke segara anakan, kami dibingungkan dengan Penunjuk arah yang kurang jelas (dikarenakan dari kami tidak ada yang pernah ke rinjani), sekitar pukul 19.30 kami memutuskan ngeCamp di lahan yang sepertinya sering dibuat ngeCamp. kami masak sebentar untuk membuat kehangatan dan kami beristirahat. 

Pagi, kami bangun dan memasak untuk membuat sarapan dan minuman. Ada cerita unik yang diceritakan salah satu temen gua Agus, katanya sekitar pukul 02.00 malam dia mendengar suara orang berteriak2 dan berjalan2,,, Upz.. Agus sedikit ketakutan. hahaha.

Oke, kami melanjutkan perjalanan sekitar pukul 08.30 pagi dan sebelum sampai di segara Anakan gua mengusulkan untuk mencari kayu bakar, supaya bisa dibuat bakar ikan saat memasak di lokasi ngeCamp segara Anakan. Kami sampai di segara Anakan sekitar pukul 10.30, Alhamdulillaahhhh... Didit berenang di segara, Agus menyiapkan peralatan masak dsb, gua n Haris memancing,,, bagi tugas yaaa,,, hehehe. saat sore hujan turun, Upz kayu bakarnya baasaahh duunggg,, :(


Pagi, Gua, Didit dan Haris, memancing lagi Alhamdulillah dapat banyaakkk.. lumayann bisa dibuat bekal di perjalanan,, hehehe. Annddd,,, sekitar pukul 09.30, kami meninggalkan Danau Pegunungan yang menurut gua, terbaik di Endonesa.. hehehe. Kami memutuskan untuk turun melalui pos Senaru. kami sampai di Pos pelawangan senaru sekitar pukul 14.00, makan siang sebentar kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga sampai di Pos senaru sekitar pukul 17.30. Kami makan di warung,,, Enaaaakkkk.. meski hanya nasi, mie goreng, sambal, dan telur dadar,inilah makanan ternikmat di dunia saat itu.. hahaha. Dan kami dijemput travel yang awalnya mengantarkan kami, kemudian mencari SPBU di sekitar Lomboh barat untuk kita jadikan lokasi rest area, kemudian paginya menuju bandara. 

Oi BroMen, itu cerita AMAZING gua dkk saat berada di Wisata Nasional Gunung Tertinggi ke 3 Endonesa. Thanks uda mau singgah n baca_baca di sini eaaa.. hehehe, Oi.

Lion




















Selasa, 03 Februari 2015

Batu Bolong Senggigi Beach Lombok

Persahabatan yang abadi, dimananpun, kapanpun, dengan siapapun, dan dalam kondisi seperti apapun membuat kita merasa tidak sendiri walaupun di ujung pulau. wissssshhh kereeennn... kagak tau magsudnya??.. Sama... hehehe. 



22 Desember 2014, saat setelah gua ninggalin Provinsi Nusa Tenggara Timur, tujuan gua adalah mataram... gua bertemu teman gua sewaktu duduk di bangku SMK, namanya Andriyan dipanggilnya Mody,, kagak nyambuungggg kaannn... hahaha, tapi itulah nama aneh yang sering dipakai disemua jenis persahabatan di negeri kami ini,,, kwkwkwkw.

Kami bertemu di mataram pada 22 desember 2014, temen gua kerja sebagai wiraswasta di Mataram. Alhamdulillah ada temen gua tersebut, karena gua harus nunggu tgl. 24 untuk melakukan expedisi di gunung Rinjani Lombok (Puncak tertinggi ke 3 Endonesa). sembari nunggu... 23 desember adalah hari senin, yang sebenarnya temen gua aktif kerja, namun gua ajak untuk liburan,,, hahahaha.. gpp laahhh kan kagak tiap tahun,, mumpung ketemu, momen langka niihhhh.. hahaha.

Tujuan wisata kami adalah Pantai batu bolong dan Senggigi Beach,,, Kami berangkat dari lombok timur, samping kota mataram, sedangkan wisata tersebut terletak di lombok barat... perjalanan kami memakan waktu sekitar 35 menit.

Naik sepeda motor berdua layaknya dua sejoli yang lagi temu kangen,,,, hahaha. Sebenernya Icon wisata di lombok selain gunung rinjani adalah pantai dan pulau Gili Trawangan.. namun terlalu jauh dari tempat tinggal temen gua dan ongkos bro ongkooss,, hahaha.

Okee,,, tujuan pertama Pantai Batu Bolong. Masuk di pantai batu bolong harus menggunakan syal sebagai penghormatan pada adat setempat. dan membayar "Infaq" seikhlasnya.. hehehe. 

Tidak terlalu banyak wisatawan karena memang lokasi wisata yang hanya menyuguhkan pantai seperti biasa dan hanya batu (karang) yang bolong yang bisa dimasukin 2 orang untuk melewatinya (dari dalam menuju pantai begitu juga sebaliknya). 

Setelah dari batu bolong, Lokasi wisata selanjutnya pada hari itu adalah Pantai Senggigi Beach... Ehhhh... teeerrnyaataa... temen gua iiituuu belom tau pintu masuk menuju pantai senggigi... Hahahaha, ohh maaannnnn.. Okelah gua tanya pada penjual2 pakaian di sekitar tempat wisata.. dan dapatlah pintu masuk menuju wisata pantai senggigi. Hanya sekitar 7 ribu (gua lupa,,hahaha) untuk 2 orang dan parkir sepeda motor. 

Kami, masuk... aannddd seperti biasalah banyak orang2 jualan pakaian dan souvernir khas lombok,, ada kaos, gantungan kunci, gelang, vandel, dsb. lokasinya asik buat nongkrong di pinggir pantai menikmati udara angin pantai dan pasir yang lumayan putih dan bersih. 

Oi BroMen... itu cerita saat gua menginjakkan sandal gua pertama kali di wisata lombok... Thanks uda mau singgah n baca_baca disini.. Oi

Lion