Jumat, 13 Februari 2015

Gunung Rinjani, Lombok Island

Puncak tertinggi Endonesa, itulah kalimat pertama kali saat mendengar gunung Rinjani sob... pasti kalian juga kaannn....hehehe. Oi, dengan tinggi 3.726 Mdpl gunung Rinjani menjadi gunung berapi tertinggi ke 2 di Endonesa setelah Gunung Kerinci di Sumatra, dan puncak tertinggi ke 3 Endonesa setelah Dataran tinggi Jayawijaya di papua dan yg ke 2 Kerinci di sumatra barat.

24 Desember 2014... Bersama temen2 BonekPacker (Komunitas Penikmat Alam), Haris, Agus dan Didit... mereka berangkat dari surabaya dengan pesawat menuju Bandara Int.Lombok 600ribuan sekali berangkat... sebelumnya gua uda berada di lombok terlebih dahulu, so gua nungguin mereka ber 3 di bandara. Pada akhirnya kami bertemu di bandara lombok sekitar pukul 08.00 

Banyak penawaran transport menuju kawasan wisata nasional gunung Rinjani. Namun yang lebih simple adalah menggunakan jasa Travel. di bandara lombok buannyaaakk banggeeeettt brrooo yg nawariinn... hehehe. Pada akhirnya Kami bertemu dengan bapak Hamdani, beliau yang mengantarkan kami menuju lokasi pendaftaran di pos Gunung Rinjani dari bandara. rata2 jasa travel menawarkan harga 700 ribu satu mobil sekali berangkat. setelah melalui perdebatan sengit..wishhhh.. hahaha, kami berangkat dengan harga 600 ribu,, lumayann brooo 100ribu buat beli snack dan makan berempat.. hehehe. dengan perjalanan sekitar 2 jam kami sampai di Pos pendakian.

Pintu (pos pendakian) masuk ke Rinjani ada 2 jalur yang gua ketahui broMen.. Pos pendakian Sembalun dan Pos pendakian Senaru. jika masuk melalui Sembalun  view pemandangan adalah padang safana (tidak ada hutan),, dan jika masuk melalui Senaru maka view pemandangan adalah hutan lebat. Berikut rutenya:
1. Pintu masuk Sembalun - Pos pelawangan sembalun - Puncak - Segara anakan - Pos  pelawangan senaru - Pos senaru
2. Pintu senaru - Pos pelawangan senaru - segara anakan - pos pelawangan sembalun - Puncak - Turun di pos sembalun.

Maka kami masuk melalui pintu Sembalun.. sekitar pukul 13.00 WITA, dari pos sembalun kami harus berjalan kaki dengan waktu sekitar 2 jam menuju gerbang Gunung Rinjani. Namun Alhamdulillah di pos sembalun kami dapat tawaran untuk diantarkan (1 orang 25 ribu) dengan mobil pickUp hingga sampai di gerbang pendakian Gunung Rinjani. Ditengah perjalanan mobil terperangkap di jalan bebatuan, sehingga mobil hanya bisa sampai disitu. kemudian kami turun dan berjalan kaki hingga sampai di pintu gerbang pendakian dengan 30 menit. 

Setiap perjalanan, kami disuguhkan dengan keindahan padang safana rerumputan yang hiiijaaaaauuuu banget, hehehe. terdapat pula anjing2 sapi2 berkeliaran... Amazing deh pokoke... hehehe. Kami sampai di pos 2 sekitar pukul 16.00, dengan lokasi cukup luas Pos 2 sering dibuat ngeCamp para pendaki.Namun kami melanjutkan perjalanan kembali sekitar pukul 17.30 hingga sampai di pos bayangan (sebelum pos 3) sekitar pukul 19.30 , meskipun kata orang2 banyak yang ngeCamp di pos 3 namun kami memutuskan untuk ngeCamp di pos bayangan saja. Sehingga hanya ada tenda kami dan sangat sepi, itu lah yang kami cari, bisa mendengarkan suara alam secara Original. aseeekkkk. hehehe.

Pagi kami melanjutkan perjalanan sekitar pukul 08.00, saat siang kondisi hujan, kami memutuskan untuk memakai mantel air. dan kami sampai di Pos Pelawangan Sembalun sekitar pukul 16.00. lokasi ini digunakan sebagai tempat bermalam sebelum ke puncak Rinjani. 

Kata para porter (penduduk setempat yang membantu membawakan barang pendaki), Gunung rinjani saat musim kemarau sangat krisis air. So, kebetulan kami membawa banyak stok minuman, sehingga kami bisa sampai di sumber air di pos Pelawangan sembalun.

Saat mendaki ke puncak, barang bawaan dsb ditinggal di lokasi ngeCamp di Pelawangan dan Jangan meninggalkan barang di lokasi tanpa adanya seorang penjaga dikarenakan baranga akan diobrak abrik oleh Kera2 liar yang laapaarrrrrr... hehehe. sehingga kami meminjam seorang porter untuk menjaga barang2 kami. 1 orang porter dihargai sekitar 50.000 bisa beberapa tenda, sehingga semakin banyak anggota maka semakin meringankan harga. 

Sekitar Pukul 02.00 kami start pendakian, diawali dengan do'a bersama, Bismillah "Pendakian puncak tertinggi ke 3 Endonesa akan gua taklukkan sooobbb" itulah kalimat dalam hati gua saat itu... hahaha Amaziinggg.
NB: Semakin banyak anggota maka pendakian semakin lama, dikarenakan kecapekan setiap anggota tidak bisa ditebak. banyak berhentinya sob.. hehehe

Alhamdulillah kami sampai di puncak sekitar pukul 05.30 pagi, WoooooW This is Endonesa Brooooo.... Kereeennnnn ... Amazziinngggg.. Hahaha. Ada yang tau moment apa yang tidak akan dilewatkan oleh pendaki manapun diseluruh dunia saat berada di puncak gunung?? Yap... Do-Ku-Men-Ta-Si ... hehehe.

Akhirnya setelah puasss, kami turun dengan "Rasa Puass dan Lega" ... sesampainya di tenda kami beristirahat sampai sore, kemudian sekitar pukul 16.00 kami melanjutkan perjalanan untuk berencana ngeCamp di segara anakan. Upz, Kereeenn,, hehehe untuk menuju segara anakan kata orang setempat membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam naik becak, upz.. jalan kaki soobbb... hehehe. 

Perjalanan kurang lebih sudah memakan waktu 3 jam, Ditengah perjalanan menuju segara anakan yang saat itu malam mencekam, karena hanya ada tim kami yang melakukan perjalanan ke segara anakan, kami dibingungkan dengan Penunjuk arah yang kurang jelas (dikarenakan dari kami tidak ada yang pernah ke rinjani), sekitar pukul 19.30 kami memutuskan ngeCamp di lahan yang sepertinya sering dibuat ngeCamp. kami masak sebentar untuk membuat kehangatan dan kami beristirahat. 

Pagi, kami bangun dan memasak untuk membuat sarapan dan minuman. Ada cerita unik yang diceritakan salah satu temen gua Agus, katanya sekitar pukul 02.00 malam dia mendengar suara orang berteriak2 dan berjalan2,,, Upz.. Agus sedikit ketakutan. hahaha.

Oke, kami melanjutkan perjalanan sekitar pukul 08.30 pagi dan sebelum sampai di segara Anakan gua mengusulkan untuk mencari kayu bakar, supaya bisa dibuat bakar ikan saat memasak di lokasi ngeCamp segara Anakan. Kami sampai di segara Anakan sekitar pukul 10.30, Alhamdulillaahhhh... Didit berenang di segara, Agus menyiapkan peralatan masak dsb, gua n Haris memancing,,, bagi tugas yaaa,,, hehehe. saat sore hujan turun, Upz kayu bakarnya baasaahh duunggg,, :(


Pagi, Gua, Didit dan Haris, memancing lagi Alhamdulillah dapat banyaakkk.. lumayann bisa dibuat bekal di perjalanan,, hehehe. Annddd,,, sekitar pukul 09.30, kami meninggalkan Danau Pegunungan yang menurut gua, terbaik di Endonesa.. hehehe. Kami memutuskan untuk turun melalui pos Senaru. kami sampai di Pos pelawangan senaru sekitar pukul 14.00, makan siang sebentar kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga sampai di Pos senaru sekitar pukul 17.30. Kami makan di warung,,, Enaaaakkkk.. meski hanya nasi, mie goreng, sambal, dan telur dadar,inilah makanan ternikmat di dunia saat itu.. hahaha. Dan kami dijemput travel yang awalnya mengantarkan kami, kemudian mencari SPBU di sekitar Lomboh barat untuk kita jadikan lokasi rest area, kemudian paginya menuju bandara. 

Oi BroMen, itu cerita AMAZING gua dkk saat berada di Wisata Nasional Gunung Tertinggi ke 3 Endonesa. Thanks uda mau singgah n baca_baca di sini eaaa.. hehehe, Oi.

Lion




















Selasa, 03 Februari 2015

Batu Bolong Senggigi Beach Lombok

Persahabatan yang abadi, dimananpun, kapanpun, dengan siapapun, dan dalam kondisi seperti apapun membuat kita merasa tidak sendiri walaupun di ujung pulau. wissssshhh kereeennn... kagak tau magsudnya??.. Sama... hehehe. 



22 Desember 2014, saat setelah gua ninggalin Provinsi Nusa Tenggara Timur, tujuan gua adalah mataram... gua bertemu teman gua sewaktu duduk di bangku SMK, namanya Andriyan dipanggilnya Mody,, kagak nyambuungggg kaannn... hahaha, tapi itulah nama aneh yang sering dipakai disemua jenis persahabatan di negeri kami ini,,, kwkwkwkw.

Kami bertemu di mataram pada 22 desember 2014, temen gua kerja sebagai wiraswasta di Mataram. Alhamdulillah ada temen gua tersebut, karena gua harus nunggu tgl. 24 untuk melakukan expedisi di gunung Rinjani Lombok (Puncak tertinggi ke 3 Endonesa). sembari nunggu... 23 desember adalah hari senin, yang sebenarnya temen gua aktif kerja, namun gua ajak untuk liburan,,, hahahaha.. gpp laahhh kan kagak tiap tahun,, mumpung ketemu, momen langka niihhhh.. hahaha.

Tujuan wisata kami adalah Pantai batu bolong dan Senggigi Beach,,, Kami berangkat dari lombok timur, samping kota mataram, sedangkan wisata tersebut terletak di lombok barat... perjalanan kami memakan waktu sekitar 35 menit.

Naik sepeda motor berdua layaknya dua sejoli yang lagi temu kangen,,,, hahaha. Sebenernya Icon wisata di lombok selain gunung rinjani adalah pantai dan pulau Gili Trawangan.. namun terlalu jauh dari tempat tinggal temen gua dan ongkos bro ongkooss,, hahaha.

Okee,,, tujuan pertama Pantai Batu Bolong. Masuk di pantai batu bolong harus menggunakan syal sebagai penghormatan pada adat setempat. dan membayar "Infaq" seikhlasnya.. hehehe. 

Tidak terlalu banyak wisatawan karena memang lokasi wisata yang hanya menyuguhkan pantai seperti biasa dan hanya batu (karang) yang bolong yang bisa dimasukin 2 orang untuk melewatinya (dari dalam menuju pantai begitu juga sebaliknya). 

Setelah dari batu bolong, Lokasi wisata selanjutnya pada hari itu adalah Pantai Senggigi Beach... Ehhhh... teeerrnyaataa... temen gua iiituuu belom tau pintu masuk menuju pantai senggigi... Hahahaha, ohh maaannnnn.. Okelah gua tanya pada penjual2 pakaian di sekitar tempat wisata.. dan dapatlah pintu masuk menuju wisata pantai senggigi. Hanya sekitar 7 ribu (gua lupa,,hahaha) untuk 2 orang dan parkir sepeda motor. 

Kami, masuk... aannddd seperti biasalah banyak orang2 jualan pakaian dan souvernir khas lombok,, ada kaos, gantungan kunci, gelang, vandel, dsb. lokasinya asik buat nongkrong di pinggir pantai menikmati udara angin pantai dan pasir yang lumayan putih dan bersih. 

Oi BroMen... itu cerita saat gua menginjakkan sandal gua pertama kali di wisata lombok... Thanks uda mau singgah n baca_baca disini.. Oi

Lion


Rabu, 21 Januari 2015

Trip Kupang NTT > Mataram Lombok NTB

Kupang ,Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, Labuanbajo > Sumbawa, Bima, Mataram.
Expedisi darat yang kagak bisa gua lupain seumur hidup gua
Bahkan mungkin sampai di akhirat...hahaha...



16 Desember 2014
Berawal saat gua selesai tugas Talenscouting (Semacam pendampingan mengajar di SMK) gua di SMKN 5 Kupang. Yap, ini adalah ibu kota NTT yang bikin kulit gua lebih hitam dari sebelumnya broMen... kwkwkwkw. Jauh-jauh hari gua uda mutusin (pengen) untuk melakukan expedisi ini sob.. wisshhh kereenn kaaannn...hahaha, di catatan gua, beberapa kota (lokasi destinasi) uda gua jadikan referensi sebelum berangkat yakni: Kupang ,Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, Labuanbajo > Sumbawa, Bima, Mataram.

Meninggalkan Kupang
Trip pertama gua, dari Kupang (Pulau Timor NTT) menuju Larantuka (Pulau Flores NTT). Ada beberapa pilihan transport laut, yakni 
1. Kapal express dengan harga sekitar 400 ribu per orang (4 jam di kapal)
2. Kapal Fery 110 ribu per orang (12,5 jam perjalanan)
3. Kapan Awu/ kapal besar, kapal ini dengan waktu sekitar 1 hari perjalanan, lebih murah namun singgah2 terlebih dahulu di pelabuhan2 lain. untuk harga gua belum tau sob, karena belum tanya.. hahaha

KUPANG - LARANTUKA
@Pelabuhan Larantuka
Okee... Gua berangkat dari pelabuhan Bolok kupang menuju pelabuhan Larantuka Flores dengan kapal fery. Jadwal yang gua pesen yakni hari selasa jam 2 siang. Namun kapal berangkat sekitar pukul 4 sore (mungkin nunggu penumpang penuh dulu sih...hehehe) NB: Kapal fery yang berangkat dari kupang menuju Larantuka di pelabuhan Bolok seminggu 3 kali. Selasa, kamis dan sabtu (saat ittuuuuu..hehehe) kagak tau kalo sekarang. hehehe.

Transport ke Maumere
LARANTUKA - MAUMERE
Terminal Larantuka
Pagi sekitar pukul 06.00 WITA gua sampai di pelabuhan larantuka, saat tiba di pelabuhan ada beberapa tawaran jasa perjalanan ke Maumere (kota destinasi gua selanjutnya) yang gua tahu yakni dengan travel dan bus kota (kagak pakek ase/AC hehehe). Saat gua tiba, tidak lama gua langsung dapat bus, dan gua naik dengan 60 ribu sekitar 4 jam perjalanan. sekitar 20 menit bis melaju, bis kami berhenti di warung makan nasi padang. Sarapan dulu broooo,,, hehehe... Gua pesen nasi ayam, Rp. 15.000 dan minum teh hangat.

MAUMERE - ENDE
Masjid Raya Ende
Gua sampai di Maumere siang, sekitar pukul 10.30 WITA, bus berhenti di Terminal maumere. Destinasi gua selanjutnya adalah Kabupaten Ende, membutuhkan waktu 4,5 jam perjalanan,, beeehhhh Hidup di bis aja neeeeeeehhh, kwkwkw. Juga ada 2 jenis jasa perjalanan,, yaahhh seperti biasa, naik Travel atau bus biasa... Naik travel dengan harga sekitar 80 ribu dan bus biasa 60 ribu.

Danau 3 Warna, Kelimutu
Gua sampai di Ende, bingung juga karena kagak ada saudara atau temen disana, namun gua harus bermalam. karena paginya gua mau ke Danau Kelimutu (Danau 3 warna, Hanya ada 1 di ENDONESA) hehehe... Okelah, gua bilang ke bapak supir bus untuk berhenti di Masjid raya Ende. Eh, Orang Timor bilang Masjid raya itu ternyata Masjid Agung di kota tersebut.. hehehe. Sekitar pukul 4 sore gua sampai di Masjid Raya Ende. Sholat duhur yang gua jama' khasar dengan ashar. Bertemu dengan ta'mir masjid dan gua bilang mau bermalam di sana. 

Taman Renungan Pancasila
Bung Karno di Ende
Setelah sholat, liat Hp bentar.... ngelamuunn... hehehe. Gua masih kagak percaya untuk bermalam disana, Masalahnya karena gua belum tau untuk ke danau besoknya. Akhirnya gua tanya2, dan ada jasa ojek yang mau nganterin dengan tarif 150 ribu.. woww... kagak cukup isi dompet gua,, hahaha. Ada lagi naik bus kota jurusan Mumere dengan 60 ribu, sampai di pintu perkampungan sekitar danau naik ojek lagi dengan 30 ribu. jadi 90 ribu.. Gua pikir2 lagi....hehehe  Eh, gua kan punya teman waktu di kupang, namanya Yudo, dia mahasiswa Asal Ende yang kuliah di kupang ceritanya.. hehehe.. dan dapatlah chanel gua. Ada saudara Yudo yang kuliah di Ende (Universitas Flores). gua hubungin dan Oke.. Namanya Saddam, gua disuruh nginap di Kosnya dan besok kalao ke Danau Kelimutu gua dianterin sama Ihsan, temenya yang dikenalin ke gua... Okellaaahhh,, hahaha. akhirnya gua pamitan ke ta'mir masjid dan bermalam di kosnya Saddam. 

OTW
ENDE - BAJAWA
Ende gua tinggalin sekitar pukul 09.30 WITA dengan naik bus kota seperti biasa... Trip gua selanjutnya adalah Kabupaten Bajawa. Gua kagak naik di Terminal, namun lokasi ngeTem bus tujuan Bajawa di samping pantai (gua lupa alamatnya,,,hehehe). Gua dapat bus, oke... setelah tanya2... Perjalanan ke Bajawa memakan waktu sekitar 8-10 jam perjalanan...dengan tarif sekitar 70 ribu saat itu. diperjalanan gua menikmati pemandangan jalur pegunungan disandingkan dengan keindahan tepi pantai,,, Oh maaaannnn..... Subhanallahh..

Masjid Raya Bajawa
Gua sampai di Bajawa sekitar pukul 18.30 WITA. Seperti biasa, kagak ada saudara atau teman, Destinasi gua untuk berlamam adalah di Masjid Raya Bajawa... Check in di ta'mir.. aseekkk hehehe... kata bapak ta'mirnya gk boleh tidur di masjid, dikarenakan sering ada warga yang sholat malam (saat malam hari) ditakutkan mengganggu istirahat gua.. so... gua diajak untuk berlaman di kantor ta'mir yang ada tempat tidurnya... aseekk,,, Bajawa adalah kota yang dingin broMen,, kalau di Jawa seperti di Kota Batu Jawa Timur... yaahhh meski dinginan kota Batu sedikit siihhh....hehehe Upz.

BAJAWA - LABUANBAJO
Transport dari Bajawa ke LabuanBajo
Pagi, sekitar pukul 07.00 WITA, gua cari ojek untuk diantarkan di lokasi ngeTam Bus menuju LabuanBajo (Trip Gua selanjutnya). Ojek dari masjid raya bajawa ke lokasi ngeTem bus dengan tarif 7 ribu. 10 menit perjalanan. Oke, langsung gua dapat bus menuju LabuanBajo dengan harga 110 ribu, sekitar 10-11 jam perjalanan. Gua berangkat dari bajawa sekitar pukul 08.00 sampai di labuanbajo sebelum magrib... gua turun di Masjid depanya Pelabuhan LabuanBajo. Lokasi bermalam gua selanjutnya... 

Pelabuhan LabuanBajo
LABUANBAJO - BIMA
Suasana di kapal fery saat menuju Sape
Next trip gua esoknya adalah menuju Pulau Sumbawa NTB. dari pelabuhan LabuanBajo menuju Pelabuhan Sape (Sumbawa) menggunakan kapal fery yang berangkat pukul 18.00 WITA dan 08.00 WITA. Banyak tawaran sih bro di Pelabuhan LabuanBajo, Banyak bis yang menawarkan tujuan langsung ke Mataram, Bima, Bali dan Surabaya.... yaahhh kalo dihitung-hitung sihhh lebih mahalan dikiitttt.. tapi enaknya yahh,, kita uda satu transpot aja menuju lokasi tujuan. kagak pakek umbal_umbalan transport.

Oke,,, gua berangkat dari Pelabuhan LabuanBajo menuju Pelabuhan Sape dengan kapal fery. Perjalanan memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan dengan harga 60 ribu. Ninggalin pulau Flores di kapal gua mendokumentasikan Pelabuhan LabuanBajo yang eksotis menurut gua. Kereeennnnn,,, hehehe dan Sesampainya di pelabuhan Sape lanjut naik bis menuju kota Bima (Terminal Bima). dengan 3 jam perjalanan dengan harga 30 ribu. Sampai di Terminal Bima sebelum magrib bro... ISHOMA (Istirahat, Sholat, da Makan) sebentar. Setenga 7 malam, gua pilih bis yang gua lupa namanya...hehehe. Next trip gua selanjutnya adalah menuju KOTA MATARAM (Ibu Kota Provinsi NTB). kereeeennnn..... hehehe. tp capek sihhh... hahaha.

BIMA - MATARAM
Banyak referensi bis di terminal kota Bima menuju Mataram.. Rata2 harganya adalah 110 ribu (saat ituuuuu,,,hehehe) dengan perjalanan 12 jam, tapi ditengah perjalanan kita dapat makan gratis (peresmanan) aseeeekkk hehehe, banyakin dah porsinya,,hahaha ... Oke, gua berangkat sekitar pukul 7 malam dari terminal Bima. Menuju Mataram, bis menyebrang ke Pulau Lombok dengan kapal fery, yaa iyyaa lahhhh dengan kapal, masak dengan becakkk.. hahaha. penyebrangan memakan waktu sekitar 1,5 jam. tidur aja di kapal...malem soalnya, jadi kagak bisa liat pemandangan...hehehe.

Puncak Rinjani
Senggigi Beach
Annndddddd sampailah gua di kota terakhir di MATARAM SOOOBBBBBB... Hehehhe. Itulah cerita perjalanan dari kota2 unik di bagian indonesia timur. Alhamdulillah di Pulau Lombok gua serasa dirumah sendiri karena banyak Masjid. Gua bertemu temen lama gua waktu sekola SMK tahun 2006. dan gua tinggal beberapa hari di kosnya dan berwisata di Pulau destinasi para turis mancanegara, Katanyaaaaaa,,, Lombok adalah pulau menarik untuk dikunjungi setelah pulau Bali bagi para turis. di Lombok gua ke Pantai Batu Bolong, Senggigi dan Gunung Rinjani (Puncak Tetinggi ke 3 ENDONESA)

Anndddd... itu cerita gua dari perjalanan NTT Menuju NTB. Moga menginspirasi dan bermanfaat posi+ive bagi kalian ya broMen...hehehe Thanks uda mau singgah n Baca_baca disini. Oi.. ;)

Lion












Senin, 19 Januari 2015

Pantai Tablolong Nusa Tenggara Timur

Wisata pantai yang hampir membuat mata gua kagak berkedip ,,,, hahaha... Nusa tenggara timur memang memiliki wisata pantai yaang buanyyyaaaakkk,,, dan baguuuuussss broMen... cecece... dan wisata pantai NTT yang pertama gua kunjingin adalah Tablolong Beach, terletak di Kabupaten Kupang NTT, pulau timor.

Akhir bulan agustus 2014, Gua n temen gua Rojik (temen satu kos di Kupang, sekaligus temen ngeTrip)... selain gua sendiri, Dia (Rojik) ternyata baru menginjakkan kaki juga di pulau timor dan NTT ini. Okelah... cocok banget (difikiran gua),,hehehe.
So... 2 minggu kenal, kami semakin akrab dan satu misi (kerja dan jalan-jalan,,hahaha)... Wisata pertama kani adalah Air terjun Oenesu dan Pantai Tablolong. Untuk menuju lokasi pantai Tablolong, membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan sepeda motor. Tidak ada istilah macet di ibu kota NTT ini Bro Men.. hehehe..

Diperjalanan menuju lokasi, kami dibuat kaget dengan kondisi perkebunan yang saat itu adalah musim panas, wooowwww,,, dengan tanah karang, tidak seperti dijawa,,, keeriiingggg... panaaasss,,, aduh mama sayangeeeee.... (logat orang floress) hahaha... Kering dan panas teman, tidak ada satupun tanaman kebun yang terlihat, Ohh meeennn,,, ternyata masih ada kondisi alam Endonesa yang demikian. hiks hiks...

Selain ke Tablolong, kami sebelumnya mengunjungi lokasi wisata Air Terjun Oenesu, lokasi ini satu jalur dengan Tablolong. Menuju Oenesu membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit, dan menuju lokasi Tablolong membutuhkan waktu sekitar 20 menit.


Setelah dari Oenesu, Kami menuju Tablolong. Sampai di pintu gerbang kami berfikiran, "ini wisata pantai pertama kami, pantainya bagus (sebelumnya kami searching di google), pasti mahal"...eh teeeerrrnyaataa,,, 6 ribu untuk 2 orang 1 sepeda motor. Upz... Berbeda banget kan sama di jawa. hehehe... seandainya panyai ini di pulau jawa, mungkin tiket masuknya kisaran 20 ribu per orang... yaahh memang sihh do tablolong tidak banyak suguhan wahana wisata permainan. Namun jangan salah, Pantai Tablolong jaaauhhh lebih Amazing daripada pantai sebelum-sebelumnya yang uda pernah gua kunjungin (dari sisi keindahan air, pasir dan karang).


Anndddd,,, itu, cerita pantai Amazing dari gua broMen... Thanks uda mau singgah n baca_baca disini, Oi..

Lion

Kamis, 15 Januari 2015

Waterfall Oehala SOE - NTT

September 2014, disamping kesibukan gua di kupang (ibu kota NTT) sebagai guru pengajar,,, eitssss.. hehehe.. jenuh juga kalo hari libur kagak ada agenda wisata keluar.. so pada bulan tersebut gua mengagendakan untuk berlibur ke Kabupaten SOE satu pulau (pulau timor) dengan kupang, yak... sama temen gua Rojik namanya (kenalan di kupang, temen satu kos brooo..... hehehe). 

Perjalanan dari Kota kupang memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan memakai sepeda motor. Menuju arah selatan kami berangkat pagi sekitar pukul 09.00 dan sampai dilokasi sekitar pukul setenga 1 siang. Diperjalanan kami disuguhkan dengan jalanan yang hampir mirip dengan jalanan di kota Malang jawa timur, berkelok-kelok kayak ular piton lagi laper... hehehe.. Kupang terkenal dengan kota karang yang gersag saat musaim panas. Namun masuk di Kabupaten SOE kami sedikit kaget karena berbanding terbalik dengan kupang, di SOE suburrrrr, banyak pepohonan, pohon pisang, buah-buahan, padi dsb. Ademm... hehehe

Saampai di lokasi... heeehhhhhh.. kami terCengak heraannn bin kagummm... ~wow~ Amaziiiingggg... Oase di bawah terik 35 derajad ternyata masih ada brooooo... Waterfall Oehala 7 tingkat... Upz... Kereeennnnzzzzz... hahahaha.

disisi lain, Kondisi perut kami keroncongan lagi broMen,, soalnya meski uda sarapan sebelum berangkat, namun perjalanan 3,5 jam memnuat nutrisi makanan kami habis di jalanan,,, hahaha. 

Ada 2 ibu2 yang gelar tiker n makanan, kami kira mereka jualanan makanan... saat liat mereka kami uda bersyukur bangeettt.. trus kami tanyakan, "maaf ibu, ibu jualan makanan??" tanya kami .... "Oh, maaf bukan mas, kami hanya bawa bekal makanan dari rumah".... Glodhak... hahaha... Upz.

Okedah, kami tahan itu perut namun kagak terasa kog saatliat pemandangan Oehala yang bikin kami hilang ingetan tentang kondisi perut kami,, hehehe

Langsung dah, taruh sandal, tas, aannddd siapin tuh dokumentasi,,,, hehehehe... Jepret2,, gantiaaannn dooonggg,, "kata temen gua rojik" hahaha... 

2 jam kami explore itu Waterfall.... saat kami menikmati keindahan n foto2, ibu2 yang tadi melambai2 ke kami dan mengajak untuk makan bareng.. Upz... dalam hati gua. "Aseeekkkk"hehehe Alhamdulillah yah... ;) 

Dan selesai menikmati n foto2, kami pun langsung mampir ke stand mereka dengan yaaaa,, sedikit sungkan laaahhh,,, acting dikiitttt,, hehehe.. singkat obrolan, mereka muslim dan berasal dari pulau rote, tujuan mereka ke Oehala hanya berlibur sebentar...

Selesai menikmati makannan pemberian,, hehehe kami pun istirahat sebentar, lantas mereka (orang2 rote) pulang duluan, Terimakasih kakak... "sapa kami" hehehe... 

Dan kami pulang dengan membawa nasi bungkus hasil pemberian mereka juga,,, hahaha

Itulah cerita kami di Oehala SOE NTT BroMen.. Thanks uda mau singgah n baca_baca disini, Oi.. ;) moga manfaat ya cerita lion... hehehe







Rabu, 14 Januari 2015

Pulau Kera - Nusa Tenggara Timur

Explore pulau yang satu ini uda gua planning sejak gua masih di Kupang NTT, Pada liburan bulan Oktober 2014, gua dan temen gua yang suka jalan2 juga di kupang, Rojik namannya.. kita berangkat dari kos (Naikoten kota kupang),, dengan naik bemo seharga 5 ribu untuk 2 orang,. Aawalnya kami heran kenapa dinamakan pulau kera, dan kami mengira disana terdapat binatang kera yang banyak, akan tetapi setelah kami searching di Bapak Google, ternyata nama kera yang berarti penyu atau Kea, namun kagak ada penyunya juga sih... hehehe

Kami berangkat siang sekitar pukul 13.30 WITA, kenapa siang, karena gua harus nunggu si Rojik selesai kerja terlebih dahulu (saat hari sabtu). padahal kata orang sekitar, kalau mau nyebrang ke pulau kera lebih enak saat pagi, karena banyak nelayan dari pulau kera yang berbelanja di pasar Oeba Kupang. Nahh,, jika banyak nelayan dari pulau kera yg ke pasar Oeba, maka kami bisa numpang untuk ke pulau kera (saat mereka balik selesai berbelanja). 

Saat kami sampai di Pasar ikan Oeba. kami mencari nelayan yang tinggal di pulau kera, yang pada saat itu berbelanja... sulit memeang jika kami mencari nelayan dari pulau kera yang berbelanja atau hanya sekedar menjual ikan hasil tangkapan mereka di pasar Oeba. Kamipun memutuskan untuk bertanya-tanya kesa kemari,, dan akhirnya ada salah satu nelayan yang menjual ikan besar hasil tangkapan mereka yakni hanya 1 ekor dengan harga lebih dari 2,5 juta... wisshhhh,,, kereeeennnn... karena perkilo dihargai sekitar 35 ribu dan 1 ikan bisa mencapai bobot sekitar 100 Kg... Idiiiihhhh :D

Kami pun bersabar menunggu bapak nelayan yang sedang menunggu pengepul ikan untuk membeli hasil tangkapannya.. setelah kami menunggu sekitar 2 jam di salah satu warung makan pasar Oeba, bapak nelayan selesai bisnisnya dan kami pun langsung berangkat dengan prahu kecil. 

Kami membawa perbekalan snack, beras, dan kebutuhan makan dan minum, dikarenakan menurut info yang beredar, di pulau kera yang luasnya sekitar 4 km persegi, tidak ada warung makan yang jualan. Maka kami memutuskan untuk berbelanja bahan makanan dan minuman. Jangan lupa loo.. bawa perlengkapan Snorkle bikos disana air lautnya jeerrnihhhh bangeeett... hehehe, dan asik buat snorklingan.. ;) 

Perjalanan menuju pulau kera memakan waktu sekitar 30 menit dengan prahu nelayan. Kata warga sekita, kalo numpang nelayan, kasih aja mereka uang rokok. namun saat itu kami memberikan ongkos sekali jalan dengan 25 ribu rupiah, yaa Gpp lahhh... hehehe... 

Sunset
kami sampai di Pulau kera agak sore, dan Sambutan pertama adalah dari Sunset yang menawaaaannnn... ;) . . . Tujuan kami adalah ngeCamp di pantai Bromen... hehehe.. Kami pun mencari lokasi di salah satu sudut pantai yang bisa kami buat untuk melihat Sunrise esok harinya. Kami sholat magrib dan isya', kemudian mencari kayu bakar untuk kami jadikan sebagai cahaya kehangatan kami di tepi pantai,, aseekk,,,, hehehe.

Menjelang malam saat kami manikmati angin pantai di depan api unggun dan tersedia kopi sachet yg siap dituangin air panas,, aseekk... Datanglah salah satu warga Namanya pak Hamdani (ketua RT setempat), beliau menginformasikan jika saat itu tengah marak OPK (Orang pencapi kepala), dan diberi bukti informasi hangat yang saat itu ada salah satu warga yang tertangkap OPK di pulau lain.. waduhh,,, kamipun langsung merindingg... dan disuruhlah kami tidur di Masjid pulau kera,,, Yahhhh... Agenda ngeCamp di pantai batal dungggg.... :( tapi gpp lah demi keselamatan dan menghormati warga sekitar pulau kera.

Sunrise
Esok harinya kami Explore pulau kera yang eksotis banget Bromen... hehehe.. Amaziiiiinggg..... Gua dan temen gua Rojik saling tersenyum satu sama lain,, cieeeee... Kami snorkling dan menikmati keindahan pantai pulau kera... kami mengelilingi Pulau dengan waktu sekitar 30 menit,,, kami sarapan dengan bekal yang kami bawa dibawah pohon yang rindang.. enaakkk...hehehe... 2 jam kami explore pulau kera dan kami pun pamitan ke Pak hamdani dengan rasa terimakasih atas jamuan yang diberikan beliau saat kami bermalam di Masjid.
Keluarga Pk. Hamdani
NB: Pulau kera berjumlah sekitar 202 KK dan 100 Anak2 yang tidak sekolah (Kata Pak Hamdani)

Breakfast
Dan setelah puas menikmati keindahan pulau Kera, kami pun cabut sekitar pukul 09.00 dengan menumpang kapal kecil nelayan yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Oeba Kupang. Kami beri ongkos 15 ribu sebagai pengganti bahan bakar, namun mereka menolak, tp akhirnya diterima juga.... hehehe..

Anak_anak Pulau Kera
Perjalanan Pulang
Oi, Itu cerita gua di Pulau kera bersama temen gua yang selalu nemenin perjalanan packer gua di Kupang yaitu Rojik Kocak... hahaha
Thanks uda mau singgah n baca_baca disini BroMen... Oi

Lion