Rabu, 14 Januari 2015

Pulau Kera - Nusa Tenggara Timur

Explore pulau yang satu ini uda gua planning sejak gua masih di Kupang NTT, Pada liburan bulan Oktober 2014, gua dan temen gua yang suka jalan2 juga di kupang, Rojik namannya.. kita berangkat dari kos (Naikoten kota kupang),, dengan naik bemo seharga 5 ribu untuk 2 orang,. Aawalnya kami heran kenapa dinamakan pulau kera, dan kami mengira disana terdapat binatang kera yang banyak, akan tetapi setelah kami searching di Bapak Google, ternyata nama kera yang berarti penyu atau Kea, namun kagak ada penyunya juga sih... hehehe

Kami berangkat siang sekitar pukul 13.30 WITA, kenapa siang, karena gua harus nunggu si Rojik selesai kerja terlebih dahulu (saat hari sabtu). padahal kata orang sekitar, kalau mau nyebrang ke pulau kera lebih enak saat pagi, karena banyak nelayan dari pulau kera yang berbelanja di pasar Oeba Kupang. Nahh,, jika banyak nelayan dari pulau kera yg ke pasar Oeba, maka kami bisa numpang untuk ke pulau kera (saat mereka balik selesai berbelanja). 

Saat kami sampai di Pasar ikan Oeba. kami mencari nelayan yang tinggal di pulau kera, yang pada saat itu berbelanja... sulit memeang jika kami mencari nelayan dari pulau kera yang berbelanja atau hanya sekedar menjual ikan hasil tangkapan mereka di pasar Oeba. Kamipun memutuskan untuk bertanya-tanya kesa kemari,, dan akhirnya ada salah satu nelayan yang menjual ikan besar hasil tangkapan mereka yakni hanya 1 ekor dengan harga lebih dari 2,5 juta... wisshhhh,,, kereeeennnn... karena perkilo dihargai sekitar 35 ribu dan 1 ikan bisa mencapai bobot sekitar 100 Kg... Idiiiihhhh :D

Kami pun bersabar menunggu bapak nelayan yang sedang menunggu pengepul ikan untuk membeli hasil tangkapannya.. setelah kami menunggu sekitar 2 jam di salah satu warung makan pasar Oeba, bapak nelayan selesai bisnisnya dan kami pun langsung berangkat dengan prahu kecil. 

Kami membawa perbekalan snack, beras, dan kebutuhan makan dan minum, dikarenakan menurut info yang beredar, di pulau kera yang luasnya sekitar 4 km persegi, tidak ada warung makan yang jualan. Maka kami memutuskan untuk berbelanja bahan makanan dan minuman. Jangan lupa loo.. bawa perlengkapan Snorkle bikos disana air lautnya jeerrnihhhh bangeeett... hehehe, dan asik buat snorklingan.. ;) 

Perjalanan menuju pulau kera memakan waktu sekitar 30 menit dengan prahu nelayan. Kata warga sekita, kalo numpang nelayan, kasih aja mereka uang rokok. namun saat itu kami memberikan ongkos sekali jalan dengan 25 ribu rupiah, yaa Gpp lahhh... hehehe... 

Sunset
kami sampai di Pulau kera agak sore, dan Sambutan pertama adalah dari Sunset yang menawaaaannnn... ;) . . . Tujuan kami adalah ngeCamp di pantai Bromen... hehehe.. Kami pun mencari lokasi di salah satu sudut pantai yang bisa kami buat untuk melihat Sunrise esok harinya. Kami sholat magrib dan isya', kemudian mencari kayu bakar untuk kami jadikan sebagai cahaya kehangatan kami di tepi pantai,, aseekk,,,, hehehe.

Menjelang malam saat kami manikmati angin pantai di depan api unggun dan tersedia kopi sachet yg siap dituangin air panas,, aseekk... Datanglah salah satu warga Namanya pak Hamdani (ketua RT setempat), beliau menginformasikan jika saat itu tengah marak OPK (Orang pencapi kepala), dan diberi bukti informasi hangat yang saat itu ada salah satu warga yang tertangkap OPK di pulau lain.. waduhh,,, kamipun langsung merindingg... dan disuruhlah kami tidur di Masjid pulau kera,,, Yahhhh... Agenda ngeCamp di pantai batal dungggg.... :( tapi gpp lah demi keselamatan dan menghormati warga sekitar pulau kera.

Sunrise
Esok harinya kami Explore pulau kera yang eksotis banget Bromen... hehehe.. Amaziiiiinggg..... Gua dan temen gua Rojik saling tersenyum satu sama lain,, cieeeee... Kami snorkling dan menikmati keindahan pantai pulau kera... kami mengelilingi Pulau dengan waktu sekitar 30 menit,,, kami sarapan dengan bekal yang kami bawa dibawah pohon yang rindang.. enaakkk...hehehe... 2 jam kami explore pulau kera dan kami pun pamitan ke Pak hamdani dengan rasa terimakasih atas jamuan yang diberikan beliau saat kami bermalam di Masjid.
Keluarga Pk. Hamdani
NB: Pulau kera berjumlah sekitar 202 KK dan 100 Anak2 yang tidak sekolah (Kata Pak Hamdani)

Breakfast
Dan setelah puas menikmati keindahan pulau Kera, kami pun cabut sekitar pukul 09.00 dengan menumpang kapal kecil nelayan yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Oeba Kupang. Kami beri ongkos 15 ribu sebagai pengganti bahan bakar, namun mereka menolak, tp akhirnya diterima juga.... hehehe..

Anak_anak Pulau Kera
Perjalanan Pulang
Oi, Itu cerita gua di Pulau kera bersama temen gua yang selalu nemenin perjalanan packer gua di Kupang yaitu Rojik Kocak... hahaha
Thanks uda mau singgah n baca_baca disini BroMen... Oi

Lion












Tidak ada komentar:

Posting Komentar