Sebuah kisah
saat di Papua
Seven Heroes @Ilugwa, Mamberamo Tengah, Papua. 7 manusia
harimau. Upz,,, bukan. Hahaha, Kami adalah 7 anak manusia dengan latar belakang
yang berbeda-beda namun dengan tujuan yang sama. Yap, sebut saja kami Seven Heroes yang nantinya akan turut
serta mencerdaskan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945. Eits.. kereenn
kaaannn, hehehe. 7 orang yang sebelumnya telah dibagi di Jayapura saat
berkumpul dengan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Tengah Papua yang menjadi sasaran pelampiasan ilmu-ilmu posi+ive kami. 30 orang datang di
Bandara Kota Wamena, dibagi ke 4 Distrik (Kecamatan) di
kabupaten Mamberamo Tengah. Mamberamo tengah adalah kabupaten baru yang
sebelumnya masih satu kabupaten dengan Jayawijaya dengan ibukota Wamena_nya.
Dan gua serta 6 teman akan berangkat menuju Distrik Ilugwa.
Sekitar
1,5 jam terlantar di Bandara yunik Wamena.
Tim 7 Heroes bertemu dengan Pak Heri
dan Pk Marton yang sebelumnya sudah di hubungi saat kami di Jayapura. Mereka
berdua yang akan mengantarkan kami menuju Distrik sasaran tugas kami selama
setahun. Yang menurut informasi dari SM-3T Angkatan IV Distrik Ilugwa adalah
Distrik paling keren di Papua dari semua distrik sasaran SM-3T. Rasa penasaran
kami membuat nafsu keberangkatan kami tak terhenti, namun bisa dikendalikan.
Hehehe. Sebelum menuju Distrik, kami membagi tugas untuk membeli kebutuhan 2
minggu kedepan di pasar kota wamena. Dikarenakan di Distrik belum ada toko-toko
penjual bahan makanan, serta jarak dari Distrik ke kota yang jauh ditambah pula
jalanan bebatuan naik turun bukit. Selesai belanja, kami pun ready. Dengan minibusnya, Pak Marton dan
Pak Heri siap menyajikan pertunjukkan keindahan Nusantara Timur Bagian Tengah. Menuju
distrik penugasan kami di Ilugwa.
Ilugwa
adalah 1 diantara 4 distrik yang kami jadikan sebagai lokasi mengabdi. Dan “katanya” merupakan distrik paling dingin
dan amazing. 10-15 menit perjalanan dengan
Mini Bus kami
belum melihat se_amazing yang dikata.
Hanya hamparan sawah dan kebun-kebun yang tertanam ubi seperti dirumah kami.
Annndddd... Subhanallah, sekitar 20 menit kemudian
kami merasakan seperti memasuki arena tempur Godzilla dan Ultramen dengan
bukut-bukit dan gunung-gunung sebagai latar pertempurannya, hahaha. Indah
sekali.
Terasa
ingin bernyanyi dengan perjalanan seperti ini. The Energy Ever Days (D’Script) mungkin song yang sangat sesuai dengan latar perjalanan kami menuju lokasi
mengabdi. Jalanan sudah hitam seperti di kota, namun tidak banyak terlihat
mobil-mobil menjumpai perjalanan kami. 1,5 jam kemudian, jalanan menjadi
seperti di iklan Djarum Super dengan mobil Jeepnya,
hahaha amazing. Jalanan bebatuan
serta pegunungan samping kanan kiri kami dengan awan putih yang menempel
diatasnya seperti teman yang setia, seakan memberikan salam kepada kami bahwa
lokasi abdi kami memang 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Sekitar
3 jam perjalanan sampailah kami di Distrik (Kecamatan) Ilugwa, Kabupaten
Mamberamo Tengah, Papua. Seperti berada di “mangkuk alam” dengan gunung dan
perbukitan yang mengelilingi Distrik kami. Mungkin kami seperti sebutir nasi
yang berada di bagian dalam tengah mangkuk mie dengan gambar ayam jago, hihihi.
Hembusan angin timur yang melambai seakan mengajak kami bermain dan berlari
seperti anak-anak kecil di area permainan mall. Seperti mimpi yang belum
terlihat arah kemana nanti kami akan pergi serta seperti apa kami nanti.
Subhanallah,
Ilugwa dengan bukit tigginya
Ilugwa dengan awan putihnya
Ilugwa dengan langit birunya
Ilugwa dengan hembusan angin
mesranya
Mengajak penuh semangat 45
Hey, Pengembara datang beri warna
dunia
Menulis, menari, bernyanyi serta
membaca
Dari Ilugwa untuk Nusantara Tercinta
2015
Sahabatmu
Lion
Lion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar