Selasa, 30 Agustus 2016

HEY! ILUGWA

Sebuah kisah 
saat di Papua

            Seven Heroes @Ilugwa, Mamberamo Tengah, Papua. 7 manusia harimau. Upz,,, bukan. Hahaha, Kami adalah 7 anak manusia dengan latar belakang yang berbeda-beda namun dengan tujuan yang sama. Yap, sebut saja kami Seven Heroes yang nantinya akan turut serta mencerdaskan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945. Eits.. kereenn kaaannn, hehehe. 7 orang yang sebelumnya telah dibagi di Jayapura saat berkumpul dengan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Tengah Papua yang menjadi sasaran pelampiasan ilmu-ilmu posi+ive kami. 30 orang datang di Bandara Kota Wamena, dibagi ke 4 Distrik (Kecamatan) di kabupaten Mamberamo Tengah. Mamberamo tengah adalah kabupaten baru yang sebelumnya masih satu kabupaten dengan Jayawijaya dengan ibukota Wamena_nya. Dan gua serta 6 teman akan berangkat menuju Distrik Ilugwa.
            Sekitar 1,5 jam terlantar di Bandara yunik Wamena. Tim 7 Heroes bertemu dengan Pak Heri dan Pk Marton yang sebelumnya sudah di hubungi saat kami di Jayapura. Mereka berdua yang akan mengantarkan kami menuju Distrik sasaran tugas kami selama setahun. Yang menurut informasi dari SM-3T Angkatan IV Distrik Ilugwa adalah Distrik paling keren di Papua dari semua distrik sasaran SM-3T. Rasa penasaran kami membuat nafsu keberangkatan kami tak terhenti, namun bisa dikendalikan. Hehehe. Sebelum menuju Distrik, kami membagi tugas untuk membeli kebutuhan 2 minggu kedepan di pasar kota wamena. Dikarenakan di Distrik belum ada toko-toko penjual bahan makanan, serta jarak dari Distrik ke kota yang jauh ditambah pula jalanan bebatuan naik turun bukit. Selesai belanja, kami pun ready. Dengan minibusnya, Pak Marton dan Pak Heri siap menyajikan pertunjukkan keindahan Nusantara Timur Bagian Tengah. Menuju distrik penugasan kami di Ilugwa.
            Ilugwa adalah 1 diantara 4 distrik yang kami jadikan sebagai lokasi mengabdi.  Dan “katanya” merupakan distrik paling dingin dan amazing. 10-15 menit perjalanan dengan Mini Bus kami belum melihat se_amazing yang dikata. Hanya hamparan sawah dan kebun-kebun yang tertanam ubi seperti dirumah kami. Annndddd... Subhanallah, sekitar 20 menit kemudian kami merasakan seperti memasuki arena tempur Godzilla dan Ultramen dengan bukut-bukit dan gunung-gunung sebagai latar pertempurannya, hahaha. Indah sekali.
            Terasa ingin bernyanyi dengan perjalanan seperti ini. The Energy Ever Days (D’Script) mungkin song yang sangat sesuai dengan latar perjalanan kami menuju lokasi mengabdi. Jalanan sudah hitam seperti di kota, namun tidak banyak terlihat mobil-mobil menjumpai perjalanan kami. 1,5 jam kemudian, jalanan menjadi seperti di iklan Djarum Super dengan mobil Jeepnya, hahaha amazing. Jalanan bebatuan serta pegunungan samping kanan kiri kami dengan awan putih yang menempel diatasnya seperti teman yang setia, seakan memberikan salam kepada kami bahwa lokasi abdi kami memang 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
            Sekitar 3 jam perjalanan sampailah kami di Distrik (Kecamatan) Ilugwa, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua. Seperti berada di “mangkuk alam” dengan gunung dan perbukitan yang mengelilingi Distrik kami. Mungkin kami seperti sebutir nasi yang berada di bagian dalam tengah mangkuk mie dengan gambar ayam jago, hihihi. Hembusan angin timur yang melambai seakan mengajak kami bermain dan berlari seperti anak-anak kecil di area permainan mall. Seperti mimpi yang belum terlihat arah kemana nanti kami akan pergi serta seperti apa kami nanti.

            Subhanallah,
            Ilugwa dengan bukit tigginya
            Ilugwa dengan awan putihnya
            Ilugwa dengan langit birunya
            Ilugwa dengan hembusan angin mesranya

            Mengajak penuh semangat 45
            Hey, Pengembara datang beri warna dunia
            Menulis, menari, bernyanyi serta membaca
            Dari Ilugwa untuk Nusantara Tercinta

2015
Sahabatmu
Lion
                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar